Menu


Keindahan Candi Rimbi, Berada di Kaki Gunung Anjasmoro dan Namanya Terinspirasi dari Ibu Gatotkaca

Keindahan Candi Rimbi, Berada di Kaki Gunung Anjasmoro dan Namanya Terinspirasi dari Ibu Gatotkaca

Kredit Foto: Situs resmi Kemdikbud.

Konten Jatim, Jakarta -

Lewat berbagai peninggalan candi, kita bisa melihat kejayaan Kerajaan Majapahit. Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ada candi peninggalan Majapahit, Candi Rimbi namanya. 

Bangunan candi ini menjulang di antara perbukitan kecil di barat laut Kaki Gunung Anjasmoro. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Alfred Wallace pada abad ke-19.

Baca Juga: Melihat Jejak Ratu Majapahit lewat Candi Kalicilik di Blitar 

Sejak ditemukan, tidak banyak perubahan dari Candi Rimbi kecuali perkuatan kaki candi yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur pada 1994–1996.

Mengutip laman Kemdikbud, Bangunan Candi Rimbi hanya tersisa bagian kaki yang bertingkat tiga, tersusun atas batu andesit. Sementara bagian atasnya bertahan dinding sisi utara masih tersusun padu dengan guratan relung semu. 

Selain itu terdapat sebuah kepala kala teronggok di depan candi dengan sepasang dinding pengapit tangga naik. Sebuah anak tangga masih tersusun lurus sebagai penghubung antara permukaan tanah dengan bagian ruang candi yang dulu menjadi tempat diletakkannya arca Parwati.

Nama Candi Rimbi 

Konon nama Candi Rimbi terinspirasi dari tokoh wayang, Dewi Arimbi, yang merupakan ibu dari Gatotkaca sekaligus istri dari Bima.

Masyarakat lokal memilih nama Dewi Arimbi karena di area candi pernah ditemukan dua arca wanita berukuran besar, yaitu Dewi Parwati dan wanita bertaring yang digambarkan menghajar iblis kerbau bernama Durga Mahisasuramardhini.

Dua arca tersebut mengingatkan masyarakat akan tokoh Dewi Arimbi yang dalam cerita pewayangan digambarkan sebagai sosok tinggi, besar, dan bertaring.

Lewat karyanya berjudul Studies in Indonesian Archaeology, Stuterheim mengungkapkan bahwa Bima merupakan salah satu perwujudan dari Siwa. Apabila Bima adalah perwujudan dari Siwa, maka Arimbi menjadi perwujudan dari Parwati, salah satu pasangan Siwa.

Penghormatan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi

Mengutip laman Perpusnas, Candi Rimbi diduga dibangun pada pertengahan abad ke-14 sebagai penghormatan kepada Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Hal tersebut berdasarkan dua arca teman Dewi Parwati yang diperkirakan cerminan sang ratu yang memerintah Kerajaan Majapahit hingga pertengahan abad ke-14.

Sementara itu relief Candi Rimbi hanya ada  pada bagian kaki tingkat pertama. Tidak diketahui apakah ukiran relief pada candi ini belum selesai atau tingkat kedua dan tingkat ketiga sengaja dibiarkan polos.

Pada tingkat pertama kaki Candi Rimbi, terdapat 51 panil relief yang diukir dalam bingkai persegi yang ditata berjajar mengelilingi bangunan candi. Cerita dalam relief-relief tersebut tidak panjang, hanya mengambil beberapa adegan yang mewakili isi cerita.

Selain itu cerita dalam relief-relief Candi Rimbi terdiri atas kisah air dan penyucian diri, aktivitas sehari-hari, serta fabel. Salah satu relief Candi Rimbi menceritakan tentang kisah Garudeya, yang dianggap sebagai bagian dari air kesucian.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024