Sidratul Muntaha memiliki makna simbolis yang mendalam dalam ajaran Islam. Tempat ini dianggap sebagai puncak spiritualitas dan pengetahuan yang hanya dapat dicapai oleh Rasulullah SAW. Sidratul Muntaha menjadi titik temu antara dimensi manusia dan dunia spiritual yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, peristiwa di Sidratul Muntaha melambangkan ketinggian spiritual Nabi Muhammad SAW dan pengakuan Allah SWT terhadap statusnya sebagai Nabi dan Rasul yang terpilih.
Dalam deskripsinya, Sidratul Muntaha digambarkan sebagai pohon yang sangat besar dan kokoh, dengan daun-daun sebesar telinga gajah dan buah-buahnya mirip dengan bejana atau kendi. Hal ini mencerminkan keagungan dan kemuliaan tempat ini dalam hierarki kosmik.
Baca Juga: 3 Dalil Tentang Isra Mikraj: Bukti Kebesaran Allah Yang Maha Kuasa
Selain menjadi tempat pertemuan Rasulullah SAW dengan Jibril, Sidratul Muntaha juga menjadi tempat di mana Beliau menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk menjalankan ibadah salat lima waktu. Ini menunjukkan pentingnya tempat ini dalam menegakkan perintah-perintah agama.
Secara keseluruhan, Sidratul Muntaha adalah simbol kebesaran Allah SWT dan tempat suci yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Tempat ini melambangkan ketinggian spiritual, pengetahuan, dan hubungan yang istimewa antara Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.