Menu


Kisah Kerajaan Majapahit (Bag. 2): Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

Kisah Kerajaan Majapahit (Bag. 2): Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

Kredit Foto: Nusantara Institute

Sumpah Palapa dan Penaklukan Luas

Keberhasilan besar dalam mempersatukan nusantara di bawah bendera Majapahit tidak lepas dari peran penting Mahapatih Gajah Mada dan Sumpah Palapa yang diucapkannya. 

Dengan tekad bulat, Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan merasakan istirahat (palapa) sebelum seluruh wilayah nusantara tunduk di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah ini menjadi landasan kuat untuk upaya penaklukan wilayah-wilayah bawahan.

Wilayah-wilayah yang berhasil diperluas oleh Majapahit termasuk Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan bahkan sebagian Kepulauan Filipina. 

Majapahit juga menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Campa (Thailand), Kamboja, Siam, Burma selatan, dan Vietnam. Armada laut yang tangguh di bawah pimpinan Mpu Nala menjaga stabilitas wilayah dan mengamankan kepentingan kerajaan di laut.

Pusat Perdagangan dan Kejayaan Ekonomi

Tidak hanya mengukir prestasi dalam bidang politik dan militer, Majapahit juga meraih kejayaan ekonomi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan penting di Asia Tenggara, yang menghasilkan ekspor komoditas seperti lada, garam, dan lengkeng. 

Perekonomian Majapahit berkembang pesat, memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya dan menciptakan stabilitas dalam kerajaan. Selain kemajuan politik dan ekonomi, masa kejayaan Majapahit juga dikenal dengan perkembangan seni dan budaya yang kaya. 

Sastra seperti Kakawin Negarakertagama, yang memberikan pandangan tentang wilayah bawahan Majapahit, menjadi salah satu karya penting dari era ini. Seni ukir, arsitektur, dan seni rupa juga mencapai puncaknya, tercermin dalam peninggalan-peninggalan seperti candi-candi yang megah.

Masa kejayaan Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada adalah periode yang menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan kekuatan kerajaan ini di Nusantara dan sekitarnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman