Sejarah Gunung Lemongan
Bukan sekadar gunung, Lemongan menyimpan sejarah yang tidak lepas dari kisah Begawan Citro Sridono Sasmito (Mbah Citro). Mengutip berbagai sumber, Mbah Citro dikenal sebagai sosok yang membuka jalur di hutan rimba Desa Papringan hingga akhirnya menemukan Gunung Lemongan.
Mbah Citro diketahui memutuskan melakukan perjalanan ke Gunung Lemongan usai berjuang mengusir penjajah saat agresi militer Belanda II di Blitar pada 1948.
Juru kunci Gunung Lemongan, Jaka, menjelaskan bahwa menyusuri Gunung Lemongan bukanlah perkara mudah. Hal tersebut dikarenakan lokasi pendakian Gunung Lemongan terjal dan berbatu.
Material letusan sejak ratusan tahun silam masih berserakan di sepanjang jalan. Untuk mencapai puncak Lemongan, dibutuhkan waktu empat jam perjalanan.
Selain itu, masyarakat percaya bahwa ada makhluk gaib yang mendiami Gunung Lemongan. Makhluk gaib itu disebut Macan Danu, menyerupai harimau dan bisa menjelma sebagai manusia.
Ada pantangan yang harus dipatuhi ketika mendaki Gunung Lemongan. Salah satunya tidak boleh meremehkan dan jemawa saat mendaki gunung.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024