Ia sendiri berkaca kepada pemilihan presiden di Amerika Serikat pada 2016. Saat itu, Donald Trump memiliki elektabilitas yang lebih rendah dari Hillary Clinton, tetapi ia dapat memenangkan kontestasi tersebut.
"Waktu di DKI juga Anies terendah kan, posisi tiga, tapi kemudian dia terpilih. Itu lebih kecil, kurang lebih tujuh juta pemilih diwakili 1.200. Apalagi 1200 yang disurvei dengan jumlah pemilih 205 juta, itu kan tidak mudah membawa ke situ," tukas JK.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024