Selain itu, Hasto juga mengatakan loyalitas yang sama ditunjukkan Effendi Simbolon saat mendapat penawaran. Kata dia, sikap loyal kader ini yang membuat partai tetap solid sebagaimana ditunjukkan dalam survei teranyar.
"Kami solid ketika memperjuangkan Pak Jokowi dari mulai wali kota, gubernur, menjadi presiden dua kali, itu menunjukkan soliditas dari partai yang sangat kuat," ujar Hasto.
Baca Juga: Anak Buah Megawati Sebut Budiman Sudjatmiko 'Salah Minum Obat' Gegara Temui Prabowo Subianto
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta Adi Prayitno menyoroti lembeknya PDIP kepada kader-kader yang sempat cawe-cawe dengan Capres lain. Adi menilai, PDIP hanya ingin menertibkan kader-kadernya agar tegak lurus mendukung Ganjar.
Menurut dia, PDIP memberikan peringatan sama seperti kepada Effendi Simbolon dan Gibran Rakabuming Raka.
"Saya kira, PDIP ini hanya ingin menertibkan siapapun yang merasa kader PDIP, entah dia itu gubernur, bupati, wali kota, anggota dewan, menteri bahkan presiden sekalipun, itu tidak boleh genit dan main mata gitu," kata Adi.
Adi menganggap tujuan tersebut sudah tercapai dengan pemanggilan tersebut. Toh, akhirnya kader yang dipanggil menyampaikan tegak lurus kepada arahan partai.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024