"Jadi rencana Anies mencari pasangan baru membuat ketar-ketir elite Partai Demokrat. Khofifah menolak, Yenny Wahid menolak, jadi pilihannya tidak banyak," kata Rudi.
Menurut Rudi, ini dinamika menarik karena pilihan yang dipilih bisa berujung retaknya koalisi.
"Kalau akhirnya memilih Susi, risikonya ya cukup besar buat Anies karena berpotensi koalisi retak dan pecah berkeping-keping. Sebaliknya kalau Anies tetap memilih AHY, ini tidak bisa 100 persen diterima oleh PKS atau NasDem. Ini dinamika yang menarik," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024