Menu


Anies Baswedan Serba Salah jika Dihadapkan dengan AHY dan Susi Pudjiastuti sebagai Kandidat Cawapres

Anies Baswedan Serba Salah jika Dihadapkan dengan AHY dan Susi Pudjiastuti sebagai Kandidat Cawapres

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

CEO Kanal Anak Bangsa TV Rudi S Kamri menyoroti dinamika politik dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Melihat belum lama ini bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bertemu dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Menurut Rudi, jika Anies akhirnya memilih Susi sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres), maka risikonya adalah kehilangan Partai Demokrat dari koalisi. Mengingat selama ini Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bacawapres. 

Baca Juga: Anies dan Susi Pudjiastuti Bertemu di Pangandaran, Rudi S Kamri: Elite Partai Demokrat Ketar-ketir

"Kalau Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan, otomatis Anies tidak punya tiket karena NasDem dan PKS tidak cukup mencalonkan capres maupun cawapres," ujar Rudi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Kamis (27/7/2023). 

"Di sisi lain, ada pengamat yang mengatakan sesungguhnya kehadiran Susi bukan solusi buat Anies karena tidak menambah elektabilitas dari Anies Baswedan," tambahnya. 

Rudi juga menilai bahwa AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat tidak terlalu diterima oleh NasDem dan PKS. Akhirnya pilihan bacawapres untuk Anies pun tidak banyak.

"Jadi rencana Anies mencari pasangan baru membuat ketar-ketir elite Partai Demokrat. Khofifah menolak, Yenny Wahid menolak, jadi pilihannya tidak banyak," kata Rudi. 

Menurut Rudi, ini dinamika menarik karena pilihan yang dipilih bisa berujung retaknya koalisi. 

"Kalau akhirnya memilih Susi, risikonya ya cukup besar buat Anies karena berpotensi koalisi retak dan pecah berkeping-keping. Sebaliknya kalau Anies tetap memilih AHY, ini tidak bisa 100 persen diterima oleh PKS atau NasDem. Ini dinamika yang menarik," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO