Dia menyebut ada dua kali pertemuan dengan Yenny Wahid untuk membahas posisi bakal cawapres Anies. Saat itu Waketum Partai NasDem Ahmad Ali juga ikut dalam pertemuan itu.
Ketika ditawari posisi itu, Gus Choi menyebut Yenny memberikan respons positif. Beda dengan respons Khofifah.
“Kami bertemu dua kali. Dalam obrolan bertiga ada Bapak Ahmad Ali, Mbak Yenny dan saya, jadi Mbak Yenny merespons positif. Untuk ketiga kali Bapak Ahmad kembali menemui Mbak Yenny (tanpa kehadiran Gus Choi),” jelasnya.
Karena respons positif itulah, Partai NasDem mengusulkan nama Yenny Wahid sebagai kandidat cawapres Anies. Nantinya Anies yang akan menentukan cawapres pendampingnya.
“Selanjutnya tentu semua disampaikan ke Anies. Saya sendiri dalam suatu kesempatan juga menyampaikan kepada ketum tentang Mbak Yenny. Itu proses kisahnya,” ungkap Gus Choi.
“Sekarang terserah sepenuhnya Mas Anies dan ketum-ketum tiga partai koaslisi. Pilih Mbak Yenny, Mas AHY, Kang Aher atau lainnya. Kita tunggu. Belum mendesak. Belum darurat, sabar,” tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO