Menu


Sosok J. Robert Oppenheimer, Pencipta Bom Atom Pemusnah Jepang

Sosok J. Robert Oppenheimer, Pencipta Bom Atom Pemusnah Jepang

Kredit Foto: The New York Times

Pasca Menciptakan Bom Atom

Proyek Manhattan sangat dirahasiakan sampai setelah pemboman Hiroshima dan Nagasaki, ketika Oppenheimer menjadi nama rumah tangga. Dia kembali ke California Institute of Technology tetapi menemukan dia memiliki sedikit keinginan untuk berkecimpung di dunia sains. 

Dia kemudian menjadi ketua Komite Penasihat Umum Komisi Energi Atom (AEC). Tes bom atom pertama Uni Soviet pada tahun 1949 datang lebih awal dari yang diperkirakan orang Amerika, meningkatkan tekanan bagi Amerika Serikat untuk mengembangkan bom hidrogen yang lebih kuat. 

Tetapi, di sini Oppenheimer menentang ini karena alasan praktis dan etnis. Penentangan Oppenheimer yang mengejutkan terhadap bom tersebut menimbulkan tuduhan bahwa dia adalah seorang pendukung Komunis. 

Pada tahun 1954, AEC mengadakan sidang keamanan tentang Oppenheimer, di mana dia diskors dari penelitian nuklir rahasia dan dicabut izin keamanannya. Ini berfungsi sebagai penghinaan pribadi dan profesional untuk Oppenheimer, yang secara efektif mengakhiri perannya dalam pemerintahan dan kebijakan.

Meskipun sudah tidak berperan dalam pengembangan bom atom, Oppenheimer terus mendukung kendali internasional atas energi atom di tahun-tahun terakhirnya. Dikarenakan dirinya merupakan perokok berat, Oppenheimer meninggal di usia ke-56 pada 18 Februari 1967 akibat kanker paru-paru. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman