Menu


Kisah Hoegeng Iman Santoso, Polisi Paling Jujur se-Nusantara

Kisah Hoegeng Iman Santoso, Polisi Paling Jujur se-Nusantara

Kredit Foto: Instagram/perfectlifeid

Konten Jatim, Depok -

Nama Hoegeng Iman Santoso mungkin beberapa kali didengar oleh banyak masyarakat sebagai salah satu tokoh kepolisian yang cukup berpengaruh di Tanah Air. Semasa hidupnya, Hoegeng dikenal sebagai sosok polisi jujur.

Kejujuran Hoegeng dalam bertugas bahkan sampai dibuat guyonan oleh mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Gus Dur berani menyebut kalau hanya ada 3 polisi jujur di negara ini. Mereka adalah polisi tidur, patung polisi dan Hoegeng. Dan sisanya merupakan polisi korup yang tidak jujur.

Ini mencerminkan bahwa Hoegeng adalah pria yang punya integritas dan wibawa dalam bertugas. Berikut kisah kejujuran Hoegeng selama menjadi polisi, dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan sumber lainnya pada Jumat (14/7/2023).

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kematian Hoegeng Iman Santoso, Polisi Paling Jujur

Hoegeng Polisi Jujur

1. Melarang Istri Membuka Usaha Bunga

Ketika dilantik sebagai Kepala Jawatan Imigrasi, Hoegeng meminta agar usaha toko bunga yang dijalankan oleh istrinya ditutup. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya benturan kepentingan antara pihak yang berurusan dengan imigrasi dengan melakukan pemesanan bunga pada toko milik sang istri.

2. Selalu mengingatkan polisi agar tidak tergoda oleh suap

Hoegeng telah membuktikan bahwa dirinya tidak dapat dipengaruhi oleh suap. Sejak menjadi perwira polisi di Sumatera Utara, reputasinya terkenal karena keberanian dan kejujurannya. Ia tidak pernah menerima suap sepeser pun. 

Barang-barang hadiah yang diberikan oleh penjudi dilemparkannya keluar rumah. Salah satu kutipan terkenal dari Hoegeng adalah, "Lebih penting menjadi orang baik daripada menjadi orang penting."

Baca Juga: Jenderal Hoegeng Mungkin Lagi Nangis di Akhirat! Inilah 9 Barang Mewah yang Dipakai Para Polisi di Kasus Kematian Yosua

3. Menolak Rayuan Pengusaha

Sebagai Kapolri, Hoegeng juga pernah mengalami godaan suap. Dia pernah dihampiri oleh seorang pengusaha yang terlibat dalam kasus penyelundupan. Pengusaha tersebut berusaha meminta agar kasus yang menimpa dirinya tidak dilanjutkan ke pengadilan. Namun, Jenderal Hoegeng dengan tegas menolak tawaran tersebut. 

Ia tidak memperdulikan siapa pun yang menjadi pendukung pengusaha penyelundup itu, karena bagi Hoegeng, semua pelaku kejahatan pasti akan ditindak tegas. Pengusaha tersebut juga mencoba untuk merayu Hoegeng dengan mengirimkan berbagai hadiah mewah kepadanya, namun semua hadiah tersebut langsung dikembalikan oleh Hoegeng.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman