Di lain sisi, ia membandingkannya dengan peta serupa di negara lain. Seperti India dan Korea Selatan.
Tampak peta yang berwarna dasar hitam itu penerangannya tidak kontras, seperti wilayah di Indonesia. Atau dalam arti lain, akses aliran listrik di sana lebih merata.
"Lihat Korsel. Kita ingin di malam hari seluruh kota di Indonesia menyala terang," ujarnya.
Ia menegaskan, kesetaraan dan keadilan mesti ada. Baik desa maupun kota. Soal pemaparannya yang hanya menggunakan ilustrasi, Anies bilang memang sengaja.
"Apapun data statistik itu cuma laporan, yang dibutuhkan adalah perasan warga," tegasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengambil contoh, saat jadi Gubernur DKI Jakarta, ia mengambil testimoni warga sebagai indikator keberhasilan.
"Kita baik bila rumah tangga di Jakarta bilang syukur alhamdulillah kita tinggal di Jakarta," imbuhnya.
Diketahui, hal itu disampaikan Anies dalam diskusi rangkaian Rakernas Apeksi bertajuk "Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan".
Baca Juga: Pengamat Sebut Isu JIS Ajang Pembunuhan Karakter terhadap Anies Baswedan
Selain Anies, Ganjar Pranowo juga didapuk sebagai pembicara.Mereka menyampaikan gagasannya mengenai tantangan pembangunan Indonesia, di depan wali kota dari seluruh Indonesia.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan