Sama halnya ketika ada keputusan merenovasi JIS. Bukan berarti maksudnya menghilangkan "unsur" Anies Baswedan dari stadion tersebut.
"Enggak ada bedanya dengan stadion lainnya, jadi sama aja. Apakah GBK direnovasi menghilangkan Bung Karno? Kan enggak. Apa GBT di Surabaya (menghilangkan nama Bung Tomo)? Tidak. Manahan Solo, Pak Jokowi, itu juga enggak," jelas Arya.
"Enggak ada masalah, semua stadion yang tak menuhi syarat, kita perbaiki dan renovasi demi untuk dipakai selanjutnya oleh PSSI atau klub-klub bola yang ada," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024