Rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) terus menjadi polemik. Ada yang mendukung demi terpenuhinya standar FIFA, namun tidak sedikit yang melihat terdapat muatan politis dalam rencana renovasi tersebut.
Menteri BUMN yang juga menjabat Ketua PSSI Erick Thohir sendiri bahkan menyebut bahwa jika FIFA melakukan pemeriksaan hari ini, maka otomatis JIS dicoret dari daftar lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.
Baca Juga: Setuju Rumput JIS Diganti agar Layak untuk Piala Dunia U-17, Ketua DPRD DKI: PSSI Mengacu pada FIFA
Exco PSSI Arya Sinulingga menanggapi polemik rencana renovasi JIS ini. Arya mengatakan, sebanyak 22 stadion di Indonesia telah direnovasi sebelumnya ketika persiapan Piala Dunia U-20.
Renovasi dilakukan semata-mata untuk memenuhi standar FIFA, bukan alasan lain. Termasuk alasan merenovasi JIS, yaitu agar memenuhi standar FIFA dan bisa digunakan tidak hanya saat Piala Dunia U-17 saja.
"Kemarin ketika persiapan Piala Dunia U-20, enam stadion direnovasi, termasuk GBK yang keren itu. Semua direnovasi agar standar FIFA, enggak ada yang nolak. Ini ketika kita mau lihat di Jakarta ada JIS nih, ya sudah kita lihat karena kita berpengalaman dalam proses stadion-stadion lainnya, jadi tahu kita ini bisa memenuhi standar FIFA," kata Arya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia, Jumat (7/7/2023).
Arya melanjutkan, rencana renovasi JIS sama halnya dengan renovasi stadion lainnya di Indonesia. Banyak stadion yang menggunakan nama pengusungnya atau nama pahlawan, ketika direnovasi tidak menghilangkan unsur tersebut.
Sama halnya ketika ada keputusan merenovasi JIS. Bukan berarti maksudnya menghilangkan "unsur" Anies Baswedan dari stadion tersebut.
"Enggak ada bedanya dengan stadion lainnya, jadi sama aja. Apakah GBK direnovasi menghilangkan Bung Karno? Kan enggak. Apa GBT di Surabaya (menghilangkan nama Bung Tomo)? Tidak. Manahan Solo, Pak Jokowi, itu juga enggak," jelas Arya.
"Enggak ada masalah, semua stadion yang tak menuhi syarat, kita perbaiki dan renovasi demi untuk dipakai selanjutnya oleh PSSI atau klub-klub bola yang ada," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO