Sebelumnya diberitakan bahwa Piala Dunia U-17 juga berdekatan dengan agenda politik di Indonesia yaitu pendaftaran capres-cawapres. Arya Sinulingga menyebut bahwa pihak FIFA sudah tahu bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berdekatan dengan agenda politik. Oleh sebab itu, Arya meminta agar urusan politik dan sepak bola dipisahkan.
"Kami sejak awal sudah mengatakan agar pisahkan politik dan bola, maka kita harus pisahkan. Ini adalah penyelenggraan secara profesional untuk sepak bola," kata Arya.
Meski demikian, Arya menyebut bahwa PSSI tidak khawatir akan adanya masalah seperti halnya penolakan timnas Israel oleh politisi PDI Perjuangan. Meski tahu ada agenda politik, FIFA pun tetap menunjuk Indonesia karena yakin Tanah Air mampu menyelenggarakan event internasional ini.
"FIFA pun tahu ada agenda politik pada saat nanti ada penyelengaraan ini (Piala Dunia U-17). Tapi mereka enggak khawatir. Makanya mereka minta untuk menjalankannya, mereka melihat kesiapan kita sampai itu terjadi," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO