Menu


Jadwal Piala Dunia U-17 dan Konser Coldplay Bentrok, JIS Jadi Solusi?

Jadwal Piala Dunia U-17 dan Konser Coldplay Bentrok, JIS Jadi Solusi?

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Jakarta -

FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan dilakukan pada 10 November hingga 2 Desember 2023. 

Terkait stadion yang akan digunakan, Exco PSSI Arya Sinulingga mengaku sudah mengajukan beberapa stadion yang nantinya akan dipilih FIFA. Stadion yang dipilih nantinya memenuhi standar FIFA. 

Baca Juga: Piala Dunia U-17 Berdekatan dengan Agenda Politik di Indonesia, Arya Sinulingga: FIFA Tahu tapi Enggak Khawatir 

"Kita ajukan stadion yang ada, calon-calon Piala Dunia U-20, empat stadion cukup untuk Piala Dunia U-17. Nanti akan ajukan lagi yang ada, FIFA akan memilih mana yang layak, kita serahkan FIFA yang pilih," kata Arya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia, Rabu (28/6/2023).  

Selain itu, hal lain yang diperhatikan adalah ternyata jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dan konser Coldplay bentrok. Konser Coldplay sendiri akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

Arya melanjutkan, jika tidak bisa menggunakan SUGBK ada opsi lainnya yaitu menggunakan Jakarta International Stadium (JIS). Meski memang harus ada beberapa fasilitas yang diperbaiki. 

"FIFA punya ketentuan selama sebulan tidak boleh ada pemakaian stadion. kalau mereka tahu ada satu activity, bisa aja GBK enggak lolos. Pak Jokowi sudah mengatakan kita ada JIS, tapi ini akan kita cek, kita sesuaikan," jelas Arya. 

"Pak Erick akan bertemu Plt Gubernur Heru, mungkin ada perbaikan-perbaikan sarana di sana karena dilihat belum layak secara aturan FIFA. Moga-moga nanti bisa dikebut hingga JIS bisa layak," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Piala Dunia U-17 juga berdekatan dengan agenda politik di Indonesia yaitu pendaftaran capres-cawapres. Arya Sinulingga menyebut bahwa pihak FIFA sudah tahu bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berdekatan dengan agenda politik. Oleh sebab itu, Arya meminta agar urusan politik dan sepak bola dipisahkan. 

"Kami sejak awal sudah mengatakan agar pisahkan politik dan bola, maka kita harus pisahkan. Ini adalah penyelenggraan secara profesional untuk sepak bola," kata Arya. 

Meski demikian, Arya menyebut bahwa PSSI tidak khawatir akan adanya masalah seperti halnya penolakan timnas Israel oleh politisi PDI Perjuangan. Meski tahu ada agenda politik, FIFA pun tetap menunjuk Indonesia karena yakin Tanah Air mampu menyelenggarakan event internasional ini. 

"FIFA pun tahu ada agenda politik pada saat nanti ada penyelengaraan ini (Piala Dunia U-17). Tapi mereka enggak khawatir. Makanya mereka minta untuk menjalankannya, mereka melihat kesiapan kita sampai itu terjadi," pungkasnya.   

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024