"Kalau dalam bahasa-bahasa yang ini kan bagi kita semua, apalagi bagi bapak Presiden Jokowi kan tentu sulit mengartikan ini," tambahnya.
Kendati begitu, Eriko mengingatkan, jika kekinian semua pihak hidup dalam dunia nyata. Menurutnya, dalam dunia nyata semua pihak harus jujur.
"Jadi menurut saya, sah-sah saja kalau bermimpi seperti itu. Tapi sekali lagi tentu kita kan saat sekarang hidup di dalam dunia yang nyata. Di dunia yang nyata ini saya harus jujur, sampai saat ini kan katakan Demokrat dalam koalisi yang berbeda. Kami kan kerja sama," tuturnya.
"Jadi sekali lagi namanya bermimpi tentu hal-hal yang wajar-wajar saja. Tentu masing-masing orang mempunyai mimpi, mempunyai keinginan yang berbeda-beda," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO