Kemudian, Arfianto mengungkap kalau dalam survei yang digelar 8-31 Mei 2023 tersebut juga menemukan tingkat ketidakketerpilihan capres. Untuk Prabowo sendiri memiliki tingkat tidak keterpilihannya sebesar 7,27 persen.
Sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mendapatkan tingkat ketidakketerpilihan yang jauh melampaui angka keterpilihannya.
"Ganjar mendapatkan tingkat ketidakketerpilihan sebesar 21.21 persen. Responden beralasan tidak memilih Ganjar karena beberapa faktor, seperti pernyataan Ganjar tentang penolakan keikutsertaan Tim Nasional Israel yang berujung pada gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan karena faktor partai pendukungnya yaitu PDIP,” jelasnya.
Kemudian, Anies memperoleh tingkat ketidakketerpilihan paling besar yaitu 25.45 persen. Responden beralasan tidak memilih Anies karena rekam jejak yang dianggap gagal pada saat menjadi Gubernur di DKI Jakarta dan faktor pendukung yang dianggap menggunakan politik identitas sehingga akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024