Menu


Survei Terbaru Tunjukkan Anak-anak Muda Lebih Senang dengan Capres Prabowo

Survei Terbaru Tunjukkan Anak-anak Muda Lebih Senang dengan Capres Prabowo

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Survei The Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII) menunjukkan bahwa mayoritas anak muda lebih memilih calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Dari 165 responden dengan rentang usia 17 hingga 30 tahun, sebanyak 24,24 persen memilih Prabowo. Manajer Riset dan Program TII, Arfianto Purbolaksono menilai Prabowo disukai banyak anak muda karena terlihat tegas dan wibawa.

Baca Juga: MK Putuskan Sistem Pemilu Terbuka, SBY: Sesuai Harapan Rakyat Indonesia

"Selain itu juga terdapat faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut mendorong nama Prabowo menjadi alasan responden memilih Prabowo Subianto," kata Arfianto, mengutip Suara.com, Jumat (16/6/2023).

Kemudian, di urutan kedua terdapat Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 16,97 persen responden. Anto mengungkapkan alasan responden memilih Ganjar ialah karena gaya komunikasinya mirip seperti Jokowi yang merakyat.

Sementara, posisi ketiga ditempati Anies Baswedan. Anies dipilih oleh 10,30 persen responden.

Alasan responden memilih Anies karena yang bersangkutan dinilai sebagai sosok yang cerdas dengan latar belakang akademisi.

"Namun, yang penting juga untuk digarisbawahi oleh para kandidat Calon Presiden, angka responden yang belum menentukan pilihan malah cukup besar yaitu 41,82 persen. Sedangkan responden yang menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya sebesar 6,67 persen,” jelasnya.

Kemudian, Arfianto mengungkap kalau dalam survei yang digelar 8-31 Mei 2023 tersebut juga menemukan tingkat ketidakketerpilihan capres. Untuk Prabowo sendiri memiliki tingkat tidak keterpilihannya sebesar 7,27 persen.

Sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mendapatkan tingkat ketidakketerpilihan yang jauh melampaui angka keterpilihannya.

"Ganjar mendapatkan tingkat ketidakketerpilihan sebesar 21.21 persen. Responden beralasan tidak memilih Ganjar karena beberapa faktor, seperti pernyataan Ganjar tentang penolakan keikutsertaan Tim Nasional Israel yang berujung pada gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan karena faktor partai pendukungnya yaitu PDIP,” jelasnya.

Kemudian, Anies memperoleh tingkat ketidakketerpilihan paling besar yaitu 25.45 persen. Responden beralasan tidak memilih Anies karena rekam jejak yang dianggap gagal pada saat menjadi Gubernur di DKI Jakarta dan faktor pendukung yang dianggap menggunakan politik identitas sehingga akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.