Potensi Kaesang Jadi Wali Kota Depok
Dijelaskan bahwa kedatangan Kaesang di Depok ini diharapkan bisa membawa perubahan bagi kota penyangga Jakarta ini. Pasalnya, saat ini, Depok sudah lebih dari 20 tahun “dikuasai” oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Masyarakat dianggap sudah gerah dengan PKS yang tidak membawa dampak signifikan bagi Depok. Tidak sedikit yang menganggap kalau Depok sendiri lebih terbelakang dibandingkan kota atau kabupaten lain di Indonesia ketika dipimpin oleh PKS.
Dengan begitu, kehadiran Kaesang berpotensi menjadi angin segar bagi masyarakat Depok yang sudah merasakan rezim PKS selama memegang Pemerintahan Depok.
Baca Juga: Selalu Dikaitkan dengan Dinasti Politik, Gibran: Kalau Tidak Suka Kaesang, Tak Usah Dipilih
Meskipun banyak menuai dukungan, ada juga yang mengatakan Kaesang tidak cocok jadi Wali Kota Depok karena minim pengalaman politik. Kaesang dianggap tidak akan membawa dampak khusus karena kurang pengalaman di bidang tersebut.
Apalagi, Kaesang bukan orang asli Depok. Disebutkan oleh pihak PKS dan bahkan sang kakak yang merupakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bahwa sebaiknya Depok ditangani oleh orang Depok, bukan orang luar.
Alasan terakhir penolakan Kaesang untuk menjadi Wali Kota Depok adalah karena ini dianggap sebagai bentuk nepotisme dan hierarki politik. Pencalonan Kaesang sebagai Wali Kota Depok hanya dianggap sebagai cara untuk mempertahankan rezim Jokowi usai dirinya mundur dari Presiden.
Baca Juga: Ketua PWI Depok Siap Bersanding dengan Kaesang di Pilkada 2024
Keluarga Jokowi sendiri seperti Gibran dan Bobby Nasution yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan sudah masuk ke dalam daftar orang yang memiliki jabatan di sekitar Jokowi. Jika Kaesang jadi Wali Kota Depok, daftar tersebut hanya akan bertambah panjang dan ini tidak diinginkan oleh sejumlah pihak.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO