Selain itu, ada variabel ketiga penentu kemenangan, yaitu figur cawapres. Cawapres yang tepat akan berpotensi meraup dukungan suara lebih besar. Penentuan figur cawapres harus mempertimbangkan keterwakilan daerah atau kesukuan.
"Meski ini tidak diatur di dalam regulasi, tetapi realitas politik acap kali akan mempertimbangkan pasangan yang mewakili dari aspek kedaerahan," katanya.
Variabel terakhir, soliditas dan efektivitas tim pemenangan. "Tim pemenangan harus mampu membuat strategi efektif yang dapat meningkatkan dukungan suara," pungkas Karyono.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO