Calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, sudah mengantongi beberapa faktor penentu kemenangan. Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan ada beberapa variabel yang menentukan kemenangan di Pilpres 2024.
Variabel tersebut adalah Jokowi effect, dukungan partai politik, figur cawapres dan soliditas tim pemenangan. Karyono mengatakan suka tidak suka, Jokowi effect akan jadi salah satu penentu kemenangan di Pilpres 2024.
Baca Juga: Sebelum Umumkan Cawapres, Ganjar Ingin Bereskan Urusan Kerja Sama Antarpartai
"Pasangan mana yang mampu merebut Jokowi effect, akan berpotensi menambah suara. Bagaimanapun juga Pak Jokowi masih cukup besar pengaruhnya di masyarakat. Kemudian, Jokowi masih memegang kekuasaan. Sehingga Jokowi effect salah satu penentu kemenangan," kata Karyono, mengutip JPNN, .
Kemudian, faktor dukungan partai. Capres yang mampu membangun atau menggalang koalisi besar maka berpotensi akan mendapatkan dukungan suara lebih besar. Saat ini Ganjar didukung PDIP, Perindo, PPP, dan Hanura.
"Setelah Perindo, PPP, dan Hanura, yang sudah menyatakan bergabung dengan koalisi mengusung Ganjar, itu bisa memengaruhi psikologis partai lain ikut bergabung mendukung Ganjar Pranowo," tambah Karyono.
Selain itu, ada variabel ketiga penentu kemenangan, yaitu figur cawapres. Cawapres yang tepat akan berpotensi meraup dukungan suara lebih besar. Penentuan figur cawapres harus mempertimbangkan keterwakilan daerah atau kesukuan.
"Meski ini tidak diatur di dalam regulasi, tetapi realitas politik acap kali akan mempertimbangkan pasangan yang mewakili dari aspek kedaerahan," katanya.
Variabel terakhir, soliditas dan efektivitas tim pemenangan. "Tim pemenangan harus mampu membuat strategi efektif yang dapat meningkatkan dukungan suara," pungkas Karyono.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024