Siswi SMP asal Jambi berinisial SFA tengah menjadi pusat perhatian karena kegigihannya dalam membela hak neneknya yang dianggap telah dirampas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Dirinya melontarkan kritik terhadap Pemkot Jambi melalui video yang diunggah ke TikTok.
Kritikan tersebut menyasar selain ke Pemkot Jambi, juga diarahkan kepada Wali Kota Jambi itu sendiri, Syarif Fasha. Namun, yang ada justru SFA mendapatkan “hadiah” berupa laporan ke pihak kepolisian karena dianggap mencemarkan nama baik.
Siapa sebenarnya sosok Syarif Fasha yang mendapat kritik pedas dari siswi SMP Jambi? Berikut profil Syarif Fasha mengutip Suara.com pada Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: Mengenal Sosok Siswi SMP Jambi yang Lantang Kritik Pemkot Jambi
Profil Syarif Fasha
Syarif Fasha adalah politisi yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 12 Mei 1968. Sebulan sebelum artikel dipublikasikan, Syarif Fasha resmi memasuki usia 55 tahun. Dirinya menghabiskan masa kecilnya di Palembang.
Mengawali pendidikan di Politeknik Sriwijaya Palembang dan mendapat gelar diploma (D3) pada 1990, Syarif kemudian melanjutkan kuliah sarjana (S1) dan magister (S2) di Jambi. Spesifiknya, Syarif berkuliah S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambi dan lulus pada 2005, dan langsung melanjutkan kuliah S2 di Universitas Jambi, lulus pada 2008.
Tidak berhenti sampai di sana, Syarif juga mendapat gelar doktor (S3) setelah lulus dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2017 lalu.
Baca Juga: 6 Fakta Siswi SMP Jambi Dipolisikan: Mahfud MD Ikut Turun Tangan
Sebelum menjadi politisi, Syarif sempat mendirikan perusahaan bernama Persada Group yang bergerak di beberapa bidang seperti jasa konstruksi, jasa travel, properti, perdagangan, perhotelan, perkebunan, pertambangan, rental alat berat dan sebagainya.
Suatu waktu, Syarif bergabung dengan Partai Golkar untuk mengikuti Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Jambi pada 2013 silam. Syarif diketahui sudah menjabat sebagai Wali Kota Jambi selama 2 periode, yakni 2013-2018 dan 2018 sampai sekarang.
Pada 2021 lalu, Syarif memutuskan untuk hengkang dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai NasDem. Di sana, dirinya menjabat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Jambi.
Dikritik Siswi SMP
Sampai sekarang kami masih terkagum2 dgn mental Adik Syarifah Fadiyah Alkaff @dydyaa2 ini. Bayangin anak cewe masih SMP pula bisa setegar itu menghadapi para penguasa di daerahnya. Kl kita seumur dia menghadapi masalah yg sama mungkin sudah mencret2 berhari2 https://t.co/mQtc6nWmp4
— #99 (@PartaiSocmed) June 6, 2023
Kritik yang dilontarkan SFA kepada Pemkot Jambi, khususnya terhadap Wali Kota Jambi Syarif Fasha dibuat pada awal Mei 2023. Video yang diunggah ke TikTok ini menceritakan kisah sang nenek yang “dizalimi” oleh perusahaan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RSPL).
Baca Juga: Adu Mulut Gubernur Arinal vs Keluarga TikToker Bima Yudho soal Adanya Intimidasi
PT RSPL sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dijelaskan kalau rumah neneknya rusak karena dilintasi angkutan berat dari perusahaan tersebut. Tidak sampai di sana, sumur di kawasan rumah sang nenek juga tercemar akibat ulah PT RSPL. Peristiwa ini sudah berlangsung selama 10 tahun lamanya.
Sayangnya, dalam proses penyampaian video, SFA sempat memakai kata-kata yang dianggap tidak senonoh. Dalam unggahannya, SFA memakai beberapa frasa seperti “dompet Fir’aun” atau “iblis”untuk menyampaikan kekecewaan terhadap Pemkot Jambi.
Baca Juga: Polda Lampung Setop Kasus TikToker Bima, Guru Besar Fakultas Hukum Unsoed Beri Apresiasi
Atas alasan di atas, SFA dilaporkan ke Mapolda Jambi terkait pencemaran nama baik yang tertuang dalam Pasal 28 Ayat 2 UU ITE. Adapun identitas pelapor yang merupakan Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkot Jambi, Gempa Alwajon.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan