Dan cara selanjutnya yaitu menggunakan PKS, dengan memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ahmad Heryawan atau Aher meskipun tidak bisa menang, namun tentu ada jaminan.
"Ketiga, kalau tidak berhasil, kasih enak PKS, bila perlu pasangkan dengan Prabowo Subianto Aher, jadi Prabowo-Aher dukung penuh istana walaupun untuk dikalahkan misalnya," jelas Refly.
"Tapi paling tidak akan ada yang namanya jaminan bahwa Prabowo dan Aher akan menjabat di pemerintahan juga, pemerintahan Ganjar misalnya atau pemerintahan Ganjar-Erick atau Ganjar whoever," tambahnya.
Kemudian cara keempat yaitu memasangkan AHY dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo yang mempunyai peluang kemenangan besar, ditambah Anies hingga sekarang masih belum jelas dalam menentukan cawapres.
"Keempat, kasih AHY jabatan enak, pasangkan dengan Ganjar, Ganjar-AHY yang punya peluang untuk memerintah misalnya, itu jauh lebih menarik barangkali bagi AHY, ketimbang Anies tidak jelas apakah akan dijadikan wakil presiden atau tidak misalnya begitu," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024