Hubungan PDIP dan NasDem makin memanas setelah partai besutan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada pilpres 2024.
Keputusan pencapresan NasDem ini berbeda dengan capres yang diusung PDIP maupun Presiden Jokowi, yakni Ganjar Pranowo.
Pada Januari lalu, pesan keras juga disampaikan elite PDIP kepada NasDem, yakni oleh Ketua DPP PDIP sekaligus anggota Komisi IV DPR Djarot Syaiful Hidayat.
Baca Juga: Singgung Pendamping Anies, NasDem Ungkap KPP Bakal Adakan Pertemuan
Djarot menyebutkan Presiden perlu mengevaluasi dua menteri Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Bahkan, menurut dia, seharusnya keduanya mundur dari Kabinet Indonesia Maju. "
Itu lebih gentle. Sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi (Anies Baswedan)," ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Baca Juga: NasDem: Seharusnya Presiden Tidak Cawe-Cawe, Harus Netral!
Dalam mengevaluasi menterinya, ia melihatnya harus berbasis kinerja. Namun faktor pilihan politik terkait pilpres juga menentukan, apalagi Anies merupakan antitesis dari Presiden Jokowi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024