Luhut juga mengungkapkan kalau pemerintah kini sedang melakukan pendalaman alur agar laut di Tanah Air tidak semakin dangkal. Ekspor pasir laut, menurut Luhut, juga tidak akan merusak lingkungan karena dikontrol oleh teknologi.
Ditentang Karena Merusak Lingkungan
Semoga keputusan ini dibatalkan. Kerugian lingkungan akan jauh lebih besar. Climate change sudah terasakan dan berdampak. Janganlah diperparah dg penambangan pasir laut ???????????????? https://t.co/oL4qCQd3bE
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) May 28, 2023
Meskipun mendapat dukungan dari Luhut, nyatanya masih ada pihak yang menentang kebijakan Presiden Jokowi soal ekspor pasir laut ini. Salah satunya datang dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Seberapa Jauh Presiden Jokowi Ikut Campur?
Susi menganggap kalau kebijakan ini hanya akan semakin memperparah kerusakan lingkungan, yang menurutnya saat ini sudah parah. Dirinya berharap kalau Jokowi mau mengubah kebijakannya sehingga tidak jadi melakukan ekspor ini. Ungkapan tersebut diunggah dalam akun Twitter pribadinya pada Minggu (28/5/2023).
“Semoga keputusan ini dibatalkan. Kerugian lingkungan akan jauh lebih besar. Climate change sudah terasakan dan berdampak. Janganlah diperparah dg penambangan pasir laut,” tulisnya.
Baca Juga: Jokowi Nyatakan Tak Netral di Pilpres 2024, Relawan Anies Ungkap Empat Kemungkinan Ini
Pengadaan ekspor pasir laut ini memang dianggap bisa merugikan banyak pihak. Kerusakan lingkungan ini bisa menimbulkan efek domino yang nantinya akan terasa bagi masyarakat, mulai dari wilayah pesisir dan berpotensi dirasakan juga oleh orang-orang kota.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024