Pada Kamis (1/6/2023), masyarakat Indonesia akan memperingati hari lahirnya Pancasila. Orang-orang sudah memahami bahwa Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang menjadi landasan bermasyarakat bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keberadaan Pancasila ini merupakan buah usaha dari para pahlawan yang berusaha melawan penjajah sejak lama. Lahirnya Pancasila sendiri merupakan langkah awal dari Kemerdekaan Indonesia yang berlangsung pada 17 Agustus 1945.
Menyadur laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan beberapa sumber lain pada Rabu (31/5/2023), berikut sejarah hari lahirnya Pancasila.
Baca Juga: PA 212 Tolak Keras Kedatangan Coldplay Karena Bertentangan dengan Pancasila
Hari Lahirnya Pancasila
Jika ditarik mundur, Hari Lahir Pancasila ini sebenarnya sudah dimulai sejak 1 Maret 1945 dari pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam Bahasa Jepang, Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Dalam pidato pembukaannya, Dr. Radjiman mengajukan pertanyaan kepada para anggota BPUPKI terkait dengan Dasar Negara Indonesia. Dan sejak saat itu, beberapa anggota mengusulkan pendapat mereka soal pertanyaan Dasar Negara Indonesia.
Sosok pertama yang mengusulkan Dasar Negara Indonesia adalah Mohammad Yamin pada 31 Mei 1945. Rumusan tersebut di antaranya perikebangsaan, perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan dan kesejahteraan rakyat, yang sayangnya diragukan oleh peserta lain, yakni Mohammad Hatta.
Baca Juga: PDIP: Dukungan PPP-Hanura Menyempurnakan Bhineka Dan Pancasila
Usulan lain datang dari Soepomo. Dirinya mengusulkan usulan berisikan persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah dan keadilan rakyat. Lagi-lagi usulan ini masih dirasa belum cocok.
Barulah pada tanggal 1 Juni 1945, Sukarno datang dengan usulan yang disampaikan dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul Lahirnya Pancasila. Dan gagasan dari sosok yang nantinya menjadi Presiden pertama Indonesia inilah yang diterima oleh anggota lain.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO