Coen menuruni harga lada 50 persen dari harga di pasaran. Inilah yang melatarbelakanginya ditolak di Jayakarta. Hal ini juga membuat Kesultanan Banten merasa terancam, ketika Inggris juga murka dan memotong seluruh jalur komunikasi VOC.
Ujungnya, hal ini menjadi penyebab pecahnya perang antara VOC dan Kesultanan Banten serta Inggris. Dalam hal ini, Coen memimpin 7 kapal armada perang Belanda dan bertempur selama 3 jam.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jembatan Suramadu? Ternyata Begini Sejarahnya
Dalam perang tersebut VOC kalah dan membuat Coen pergi ke Maluku dari Jayakarta. Ia mengumpulkan seribu armada perang ketika pihak Kesultanan Banten dan Inggris menghadapi perpecahan dalam kepemilikan Jayakarta.
Coen yang mendengar kabar tersebut kembali ke Jayakarta dan memerintahkan serdadu perangnya untuk bergerak cepat menyerang lagi demi kembali berkuasa. Kali ini, pasukannya sukses merebut tangsi-tangsi militer Inggris dan Kesultanan Banten.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Lanjut Usia Nasional yang Hargai Peran Lansia
Pada 30 Mei 1619 itulah, ia resmi menguasai jayakarta. Di atas puing-puing perang tersebut, Coen membangun Kota Jayakarta dan menggantinya menjadi Batavia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024