Taqshir ialah perilaku mengurangi atau meninggalkan sesuatu karena lalai atau kurang perhatian terhadap hal tersebut. Tahukah kamu, menjauhi taqshir termasuk tauhid?
Mengutip PWMU, tauhid menghendaki posisi kita setara sehingga tak ada yang lebih di atas maupun lebih di bawah. Saat kita menyebut ada orang yang lebih di atas kita, secara perlahan kita mengangkat orang itu menjadi Tuhan.
Saad Ibrahim MA dalam Pengajian Ramadhan Mugeb Schools sempat menyebut, ada istilah taqshir dan ghuluw dalam konteks beragama.
Baca Juga: Apa Itu I'tiqadiyah? Mengenal Landasan Keimanan dalam Islam
“Di dalam konteks beragama di dalam Islam itu tidak ada al-ghuluw, tidak ada at-taqshir. Al-ghuluw itu beragama yang melebih-lebihkan, sedangkan at-taqhsir itu beragama yang mengurang-ngurangi.”
Menurut Saad, umat Islam di dalam Al-Qur’an disebut sebagai ummatan wasathan alias umat pertengahan. Ia pun mengutip surat al-Baqarah ayat 143:
Baca Juga: Apa Itu Taqshir? Ini Penjelasan dalam Pengertian Berbeda
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ