Perhelatan SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja resmi usai pada Selasa (16/5/2023) kemarin. Salah satu cabang olahraga (cabor) yang menyelesaikan kompetisi adalah bulu tangkis. Seluruh pertandingan rampung pada Selasa sore.
Sebelumnya, para atlet bulu tangkis juga berkompetisi di nomor beregu pada Senin (8/5/2023) lalu di mana Tim Beregu Putra Indonesia meraih medali emas, sementara Tim Beregu Putri Indonesia menyumbang perak.
Terdapat beberapa fakta menarik di final bulu tangkis di SEA Games 2023. Berikut pembahasannya menyadur beberapa sumber pada Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games: Kuasai Asia Tenggara
Fakta Menarik Final Bulu Tangkis SEA Games 2023
1. 2 Debutan Baru Langsung Emas
Terdapat 2 debutan SEA Games 2023 di cabang olahraga bulu tangkis yang langsung meraih medali emas dalam turnamen ini. 2 debutan yang dimaksud adalah pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi serta Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Keduanya berhasil mendapat medali emas meskipun statusnya sebagai debutan di SEA Games. Namun, ini tidak mengherankan mengingat mereka sudah masuk ke 20 besar peringkat dunia BWF.
2. Capai Target Emas
SEA Games 2023 ini menjadi pencapaian cukup baik bagi bulu tangkis Indonesia. Ditargetkan mendapat 4 medali emas, nyatanya para atlet sukses menyumbang 5 emas yang masing-masing datang dari beregu putra, tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Baca Juga: Kontroversi Bulu Tangkis di SEA Games 2023 yang Bisa Rugikan Indonesia
3. Juara Umum Pertama Sejak 2013
Sudah 4 edisi SEA Games ketika kali terakhir Indonesia berhasil jadi juara umum di SEA Games. Para atlet bulu tangkis kerap kalah di nomor perorangan dan hanya menyumbang emas di 1-2 nomor saja. Namun, kejadian ini akhirnya usai di SEA Games 2023.
Dari 7 nomor yang diikuti Indonesia, 5 di antaranya mampu menyumbang emas, sementara 3 nomor mampu memperoleh medali perak dan 3 nomor lain berhasil mendapatkan perunggu. SEA Games 2023 menjadi SEA Games tersukses Indonesia sejak 2013.
4. All MS Final Pertama dalam 14 Tahun
Peristiwa melegakan terjadi di sektor tunggal putra (MS) ketika Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata bersua satu sama lain di final SEA Games 2023. Itu merupakan all MS final pertama Indonesia di SEA Games dalam 14 tahun. Laga ini dimenangkan Christian Adinata dengan skor 21-12, 18-21, 21-18.
Baca Juga: Konspirasi Bulu Tangkis Kamboja: 'Pinjam' Jasa Pebulutangkis Tiongkok
5. Tunggal Putri Didominasi Thailand
Di tengah peristiwa membanggakan bagi Indonesia, sektor tunggal putri harus melakukan pembenahan lantaran belum mampu menyumbang medali emas SEA Games sejak 2013. Nama terakhir yang berhasil mendapat emas tunggal putri adalah pebulutangkis Bellatrix Manuputy.
Setelah itu, dalam 5 edisi berikutnya, Thailand mendominasi nomor tunggal putri dan menyumbang 3 peraih medali emas, disusul Malaysia dengan 2 atlet peraih medali emas.
6. 3 Emas Beruntun Ganda Putri
Sektor ganda putri melalui Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahya Pratiwi berhasil memperpanjang keberhasilan ganda putri di SEA Games. Sejak SEA Games 2019, ganda putri Indonesia tidak pernah absen mendapat medali emas.
Baca Juga: Siapa Itu Zhou Meng, Atlet Tiongkok yang Mendadak Main untuk Kamboja
7. Samai Rekor Sang Ayah
Catatan membanggakan datang dari Rehan Naufal Kusharjanto selaku pemain ganda campuran. Perlu diketahui bahwa dirinya merupakan anak dari pebulutangkis legendaris Indonesia yang bermain di medio 1990-an sampai pertengahan 2000-an, Tri Kusharjanto.
Tri Kusharjanto bersama dengan Minarti Timur mendapat medali emas SEA Games 1995. Jejak itu diikuti Rehan Naufal Kusharjanto bersama dengan partnernya Lisa Ayu Kusumawati ketika mendapat emas SEA Games 2023.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
