Mengambil contoh Anwar Ibrahim dan Nelson Mandela, ia merasa, Anas jadi salah satu tokoh yang berada dalam tekanan kekuasaan. Artinya, apa yang terjadi merupakan tekanan kekuasaan yang membuat Anas tidak berdaya.
"Saya yakin dia tidak punya pilihan," ujar Gerry.
Meski begitu, ia menekankan, kader-kader PKN tidak perlu pula meyakinkan seluruh masyarakat Indonesia tentang itu. Tapi, Gerry merasa, yang harus mereka lakukan cuma membuktikan kalau Anas bukan orang yang disangkakan.
"Membuktikan Mas AU bukan orang yang disangkakan selama ini, beliau adalah korban dan kami ingin bagaimana lewat PKN beliau bisa kembali membangun," kata Gerry.
Hal ini sejalan dengan apa yang beberapa waktu lalu disampaikan Ketua Umum PKN, I Gede Pasek, terkait Anas Urbaningrum. Pasek menegaskan, pada saatnya nanti posisi Ketua Umum PKN memang akan diserahkan kepada Anas.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO