Menu


Profil Dick Sudirman, Legenda Indonesia Pencetus Piala Sudirman

Profil Dick Sudirman, Legenda Indonesia Pencetus Piala Sudirman

Kredit Foto: PB DJarum

Kontribusi di Bulu Tangkis Internasional

Meskipun kontribusinya untuk bulu tangkis sangat besar, Dick Sudirman paling dikenang karena perannya yang sangat penting dalam membantu penyatuan badan pengatur dunia. Pada bulan Februari 1978, sebuah grup yang memisahkan diri dari IBF, yang disebut World Badminton Federation dan untuk sementara waktu, 2 sirkuit berjalan secara paralel. 

Dunia bulu tangkis saat berada dalam bahaya karena perbedaan pendapat ini. Sayangnya, upaya rekonsiliasi telah menemui beberapa hambatan. Beruntungnya, Dick Sudirman memiliki teman di kedua badan dunia dan memprakarsai pertemuan informal di Bandung antara para pemimpin kedua federasi pada 28 Mei 1979. 

Dick Sudirman mengusulkan pembentukan kelompok studi kerja yang terdiri dari tokoh-tokoh kedua federasi untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan. 

Baca Juga: Apa Itu BAMTC? Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Penentu Nasib Piala Sudirman

Dirinya juga menyarankan pertandingan persahabatan antara pemain dari 2 federasi. Proposalnya diterima dan menjadi dasar untuk upaya rekonsiliasi. Tepat 2 tahun kemudian, pada 28 Mei 1981, kedua badan dunia itu dipersatukan.

Jadi Nama Piala Sudirman

Pada 10 Juni 1986, Dick Sudirman meninggal dunia karena penyakit stroke. Menyusul kematian Dick Sudirman, teman lamanya dan wakil presiden PBSI, Suharso Suhandinata menulis kepada Presiden IBF Arthur Jones untuk mengingat kontribusi Sudirman untuk bulu tangkis. 

Dalam surat tertanggal Agustus 1986 itu, Suharso Suhandinata menyarankan agar sesuatu yang nyata dimulai untuk mengenang Dick Sudirman. Dirinya menanyakan apakah IBF akan mempertimbangkan proposal Indonesia untuk sebuah kompetisi yang akan didasarkan atas nama dari sang legenda.

Gagasan tersebut dikemukakan untuk dibahas pada pertemuan Dewan IBF oleh Arthur Jones pada tahun 1986. Pada tahun 1988 IBF yakin akan kemungkinan mengadakan kejuaraan beregu campuran dunia dan menerima tawaran piala dari Indonesia.

Baca Juga: Sejarah All England, Kompetisi Badminton Tertua di Dunia

Dan kini, terbentuklah Piala Sudirman sebagai salah satu turnamen paling bergengsi di dunia bulu tangkis layaknya sejumlah turnamen lain seperti Piala Thomas dan Piala Uber, Piala Suhandinata atau Kejuaraan BWF Junior dan sebagainya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman