Dia mengaku sepakat, Anies lahir dan besar di Indonesia. Tetapi dia mengibaratkannya seperti Belanda menjajah Republik Indonesia selama 350 tahun memiliki anak cucu dan lahir disini.
Baca Juga: Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP
“Mereka tetap saja penjajah dan tetap saja bukan bangsa Indonesia. Belanda juga datang ke Indonesia mengaku pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi bangsa Indonesia tetapi mereka tetap saja bukan putra-putri asli bangsa Indonesia,” tambah pria kelahiran 1982 ini.
Karena itu dia meminta kepada seluruh pemuda, bangsa, dan rakyat Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada putra putri asli Indonesia untuk memimpin bangsa.
Dia mencontohkan putra putri asli Indonesia seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Partai Ummat Daftarkan 580 Bacaleg, Target Raih 11 Persen Suara
“Prabowo oke, Ganjar Pranowo oke. Jangan karena (Anies) terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu kemudian kepedean mau jadi presiden. Jangan, anda menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat disitu, bukan,” tuturnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024