Menu


Ketum KNPI Sindir Anies Bernada Rasis, Said Didu: Pemecah Belah Bangsa

Ketum KNPI Sindir Anies Bernada Rasis, Said Didu: Pemecah Belah Bangsa

Kredit Foto: Twitter/Said Didu

Konten Jatim, Surabaya -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Ketua Umum DPP KNPI La Ode Umar Bonte terkait bacapres Anies Baswedan. Said Didu menyebut Umar sebagai pemecah bela bangsa.

“Mereka betul-betul pemecah belah bangsa,” ujarnya dalam unggahannya di Twitter, Jumat, (12/5/2023).

Baca Juga: Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP

Sebelumnya dalam video yang beredar, Laode Umar Bonte secara tegas menolak Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia.

“Sebagai Ketua Umum DPP KNPI secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia,” tutur Umar. Menurutnya, yang harus memimpin Indonesia adalah putra putri asli Indonesia.

Dia mengatakan, bangsa ini sudah memberikan ruang yang begitu besar kepada Anies Baswedan dengan kesempatannya untuk menjadi Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: PDIP Banyak Usung Artis Jadi Caleg, Hasto: Mereka MemilikiKualifikasi yang Mumpuni

Hal itu kata dia, cukup dalam pentas politik tanah air tapi kalau sampai meminta ingin jadi presiden itu terlalu berlebihan.

“Biarkanlah putra-putri bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden Republik Indonesia,” tutur pria asal Sulawesi Tenggara ini.

Dia mengaku sepakat, Anies lahir dan besar di Indonesia. Tetapi dia mengibaratkannya seperti Belanda menjajah Republik Indonesia selama 350 tahun memiliki anak cucu dan lahir disini.

Baca Juga: Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP

“Mereka tetap saja penjajah dan tetap saja bukan bangsa Indonesia. Belanda juga datang ke Indonesia mengaku pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi bangsa Indonesia tetapi mereka tetap saja bukan putra-putri asli bangsa Indonesia,” tambah pria kelahiran 1982 ini.

Karena itu dia meminta kepada seluruh pemuda, bangsa, dan rakyat Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada putra putri asli Indonesia untuk memimpin bangsa.

Dia mencontohkan putra putri asli Indonesia seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Partai Ummat Daftarkan 580 Bacaleg, Target Raih 11 Persen Suara

“Prabowo oke, Ganjar Pranowo oke. Jangan karena (Anies) terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu kemudian kepedean mau jadi presiden. Jangan, anda menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat disitu, bukan,” tuturnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.