“Bahaya, klo tukang ngibul bsa jdi presiden, tenggelam kan tukang ngibul di 2024,” tulis akun @RidwanAxl1.
“Kalau target dipangkas, bisa di glorifikasi pencapaian 100%. Kalau unhistoris bisa terhipnotis,” tulis akun @AdiKarnowo.
“Duitnya abis buat balap tamiya,” tulis akun @alrezaas.
Faktanya, penurunan target rumah DP Rp0 merupakan bentuk penyesuaian dari masa jabatan Anies Baswedan. dikonfirmasi langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria,
Saat ini pembangunan baru menyentuh 2.332 unit dan akan bertambah hingga target sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang dikeluarkan.
Diketahui, hambatan pembangunan yang terjadi pada rumah DP RP 0 dikarenakan pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan perekonomian terpuruk dan sektor properti jatuh sehingga program kerja tersebut ikut terdampak.
Duitnya sudah ditilep, tapi target janji malah diturunkan trus. Dari target awal janji rumah DP 0 sebanyak 232.214 unit namun kini dipangkas jadi 9.081 hingga 2026. Dasar gubernur tukang ngibul. pic.twitter.com/C1x92C7s54
— Dumdum (@yusuf_dumdum) September 25, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024