3. Masih Berlanjut Sampai Rabu
Terkait kendala yang terjadi pada layanan BSI, dapat kami sampaikan bahwa saat ini nasabah telah dapat melakukan transaksi melalui Kantor Cabang dan ATM BSI serta secara bertahap layanan BSI Mobile juga akan segera dapat digunakan kembali oleh nasabah. pic.twitter.com/yHNohSxGWB
— Bank Syariah Indonesia (@bankbsi_id) May 9, 2023
Melalui pantauan media sosial BSI, mereka menyebut kalau permasalahan ini sudah diselesaikan dan nasabah bisa kembali mengakses baik itu aplikasi BSI Mobile, SMS Banking maupun ATM. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain.
Sampai artikel dipublikasikan, masih terlihat sejumlah warganet yang mengeluh karena aplikasi BSI Mobile mereka belum bisa diakses.
4. Prediksi Kerugian Nasabah
Perlu diketahui bahwa saat ini, BSI mengelola dana syirkah temporer sebesar Rp207,41 triliun. Adapun dana simpanan wadiah dari nasabah yang mereka simpan dalam sebesar Rp64,7 triliun. Dana sebesar itu tentunya amat berbahaya jika tidak bisa dijaga dengan baik, terlebih karena serangan seperti ini.
Dari pihak BSI, mereka menjamin bahwa serangan ransomware ini tidak akan mengancam tabungan nasabah BSI. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan tabungan nasabah aman dari serangan.
Disebutkan bahwa Aceh merupakan salah satu daerah yang paling dirugikan dalam lumpuhnya BSI Mobile. Mengingat banyak masyarakat sana beragama Islam dan menggunakan transaksi syariah, mereka kesulitan untuk melakukan transaksi jika salah satu bank syariah seperti ini mengalami gangguan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024