Menu


4 Fakta Tentang BSI Mobile Error: 3 Hari Belum Bisa Diakses

4 Fakta Tentang BSI Mobile Error: 3 Hari Belum Bisa Diakses

Kredit Foto: Facebook/Bank Syariah Indonesia

Konten Jatim, Depok -

Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi sorotan masyarakat karena aplikasi BSI Mobile mereka mengalami error, membuat orang-orang tidak bisa melangsungkan transaksi keuangan apapun kepada orang lain.

Tidak hanya BSI Mobile, instrumen lain seperti SMS Banking dan bahkan ATM juga disebutkan mengalami error. Banyak nasabah yang mengeluhkan keadaan ini karena uang mereka tertahan dalam tabungan dan harus menunggu beberapa waktu lama sampai bisa melakukan transaksi.

Menghimpun informasi dari beberapa sumber pada Rabu (10/5/2023), berikut beberapa fakta soal BSI Mobile error mulai dari kapan waktu terjadi, alasan sampai kerugian yang dialami nasabah.

Fakta BSI Mobile Error

1. Terjadi Sejak Senin

Kejadian error yang dialami BSI Mobile ini berlangsung sejak Senin (8/5/2023). Nasabah mendadak tidak bisa mengakses aplikasi tersebut. Banyak dari mereka yang beramai-ramai menanyakan hal tersebut kepada customer service (CS) baik itu di media sosial maupun telepon.

Dan seperti yang sudah disebutkan di atas, error ini tidak hanya terjadi kepada sistem BSI Mobile saja, melainkan juga ATM dan SMS Banking. Ini benar-benar membuat nasabah tidak bisa melakukan apapun terhadap keuangan mereka dengan bank ini.

2. Akibat Serangan Ransomware

Pihak BSI mengeluarkan pernyataan bahwa sistem mereka diserang menggunakan ransomware, membatasi gerakan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan. Mereka juga menyebut akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.

Sebagai informasi, ransomware atau perangkat pemeras adalah semacam virus komputer  yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file. Akibatnya, data tidak bisa dibaca oleh perangkat seseorang sampai virus dihilangkan.

3. Masih Berlanjut Sampai Rabu

Melalui pantauan media sosial BSI, mereka menyebut kalau permasalahan ini sudah diselesaikan dan nasabah bisa kembali mengakses baik itu aplikasi BSI Mobile, SMS Banking maupun ATM. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain.

Sampai artikel dipublikasikan, masih terlihat sejumlah warganet yang mengeluh karena aplikasi BSI Mobile mereka belum bisa diakses.

4. Prediksi Kerugian Nasabah

Perlu diketahui bahwa saat ini, BSI mengelola dana syirkah temporer sebesar Rp207,41 triliun. Adapun dana simpanan wadiah dari nasabah yang mereka simpan dalam sebesar Rp64,7 triliun. Dana sebesar itu tentunya amat berbahaya jika tidak bisa dijaga dengan baik, terlebih karena serangan seperti ini.

Dari pihak BSI, mereka menjamin bahwa serangan ransomware ini tidak akan mengancam tabungan nasabah BSI. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan tabungan nasabah aman dari serangan.

Disebutkan bahwa Aceh merupakan salah satu daerah yang paling dirugikan dalam lumpuhnya BSI Mobile. Mengingat banyak masyarakat sana beragama Islam dan menggunakan transaksi syariah, mereka kesulitan untuk melakukan transaksi jika salah satu bank syariah seperti ini mengalami gangguan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan