Menu


Soal Keberpihakan Jokowi, Partai Ummat: Ingat Presiden adalah Presidennya Para Capres

Soal Keberpihakan Jokowi, Partai Ummat: Ingat Presiden adalah Presidennya Para Capres

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

"Demokrasi adalah sirkulasi elite. Jangan dia berpikir hari ini berakhir kekuasaannya, masih ingin berpikir siapa penggantinya. Tugas presiden, akhir kekuasaan ini memberikan kesempatan kepada yang lain," jelas Hilmi. 

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy sebelumnya juga berbicara soal netralitas seorang pemimpin. Menurutnya jika ingin berbicara soal netralitas pemimpin, bisa dilihat contoh baik di dalam maupun di luar Indonesia yang mana sama-sama negara demokrasi. 

Rommy menyebut bahwa pada 2016, Barack Obama secara terbuka mendukung Hillary Clinton. Bahkan Obama juga berkampanye untuk pencapresan Hillary.

"Obama secara terbuka di panggung kepresidenan Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Hillary, beliau kampanye untuk Hillary," pungkas Rommy. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman