"Jadi itu hal yang biasa, wong Jokowi boleh nyalon lagi dan berpihak, masa sekarang bergitu berakhir tidak boleh,"
Sebelumnya Rommy mengungkap bahwa jika ingin berbicara soal netralitas pemimpin, bisa dilihat contoh baik di dalam maupun di luar Indonesia yang mana sama-sama negara demokrasi.
Rommy menyebut bahwa pada 2016, Barack Obama secara terbuka mendukung Hillary Clinton. Bahkan Obama juga berkampanye untuk pencapresan Hillary.
"Obama secara terbuka di panggung kepresidenan Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Hillary, beliau kampanye untuk Hillary," pungkas Rommy.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024