Menu


Pengertian Olahraga Jalan Cepat yang Dirajai Indonesia dalam SEA Games

Pengertian Olahraga Jalan Cepat yang Dirajai Indonesia dalam SEA Games

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Peraturan Jalan Cepat

Dari nama olahraga “jalan cepat” sendiri, sudah jelas bahwa tujuan dari olahraga ini yakni peserta dengan cepat berjalan menuju garis finis. Namun, itu terikat oleh aturan ketat yang berkaitan dengan tekniknya.

Jalan cepat berbeda dengan lari, di mana seorang atlet sering mengangkat kedua kakinya dari tanah selama langkah mereka dalam sprint. Dalam jalan cepat, atlet harus selalu menyentuh tanah dengan satu kaki setiap saat, seperti yang terlihat oleh mata manusia.

Baca Juga: Peraih Medali Emas Terbanyak SEA Games: Indonesia Jadi Nomor 2

Akan ada juri atau hakim yang hadir di untuk memastikan aturan dipatuhi atlet. Jika tidak ada kontak yang terlihat dengan tanah, itu dianggap sebagai 'mengangkat' dan menyebabkan penalti bagi atlet.

Selain itu, lutut kaki depan atlet tidak boleh menekuk dan kaki harus diluruskan saat tubuh melewatinya. Setiap atlet jalan cepat akan dinilai dengan hati-hati dan dapat dihukum jika mereka  menekuk lututnya selama balapan.

Baca Juga: Target Indonesia di SEA Games 2023 Raih Juara Umum, Realistis?

Umumnya, akan ada 5 sampai 9 juri yang menilai atlet berkompetisi, tergantung pada kategori lomba. Mereka memeriksa balapan dengan mata telanjang dan akan membawa sebuah tanda dengan simbol 'kehilangan kontak' (~) dan 'lutut tertekuk' (

Jika ada atlet yang memperoleh 3 peringatan dari juri yang berbeda, termasuk juri ketua, hal itu menyebabkan atlet tersebut didiskualifikasi. Sebuah tanda merah diperlihatkan kepada atlet yang didiskualifikasi.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman