Menurut Hendri, salah satunya kemungkinan duet yang tercipta di Pilpres adalah Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Hendri Satrio, duet Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Timur ini bisa saja tercipta jika Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan calon.
Jika mengacu ke komposisi parlemen saat ini, Pilpres dimungkinan untuk diikuti maksimal empat pasang calon. Untuk situasi ini, Hendri memprediksi PDI Perjuangan akan maju sendiri.
Selain PDIP, tiga pasangan calon lainnya adalah yang diusung oleh Koalisi Indonesia Baru (Golkar, PPP, PAN), Koalisi Gerindra-PKB, dan Koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.
"Tapi PDIP maju sendiri kecil kemungkinannya," kata Hendri dalam podcast terbaru Refly Harun pada Senin (20/6/2022).
Ketimbang empat pasang calon, Hendri Satrio lebih meyakini terjadi tiga pasang calon. Untuk situasi ini, ia memprediksi PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra dan PKB.
Dua blok lainnya adalah KIB dan Koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Jika Pilpres diikuti tiga pasang calon dengan komposisi tersebut, Hendri meyakini Prabowo Subianto tidak akan lagi menjadi capres karena sudah dianggap jadi kartu mati di Jawa.
Alih-alih mengusung Prabowo, Hendri lebih meyakini koalisi PDIP, Gerindra dan PKB ini akan mengusung Ketua DPR Puan Maharani yang akan dipasangkan dengan Andika Perkasa, perwira Angkatan Darat yang kini jadi Panglima TNI.
Untuk KIB, Hendri Satrio masih berkeyakinan koalisi ini akan mengusung duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
Adapun koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS mungkin akan mengusung Anies Baswedan bersama Khofifah Indar Parawansa.
"Anies mungkin (akan bersama) Khofifah ya, mungkin," ucap pendiri lembaga survei Kedai Kopi itu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan