Netralitas tersebut dipandangnya sebagai bagian dari menjaga kondusifitas dalam negeri. Pandangan Surya Paloh itu juga disebutnya diamini oleh Luhut Binsar Pandjaitan dalam makan siang bersama keduanya di Wisma Nusantara, Jakarta.
"Sejak tahun 2014 bukan sekedar pendukung, kami adalah pengusung utama, maka kami tuh ingin Pak Jokowi meninggalkan legacy yang baik. Baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, tata negara, dan sebagainya yang intinya berpihak pada konstitusi dan moral politik yang baik," ujar Sugeng Suparwoto.
Baca Juga: Ingin Kejelasan, Surya Paloh Akan Temui Jokowi untuk Bahas Koalisi Pemerintah
Dukungan atau endorse dari Jokowi dinilainya akan membuat proses Pilpres 2024 tak berimbang. Seyogyanya, Jokowi dan pemerintahannya tak berpihak kepada calon presiden (capres) tertentu.
"Biarkanlah putra putri terbaik berkompetisi melalui mekanisme konstitusional dan melalui proses politik yang baik. Itu tadi penegasan begitu," ujar Sugeng Suparwoto.
Baca Juga: Surya Paloh Tak Suka Jokowi Ikut Campur Urusan Pilpres
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024