Menu


Tidak Diundang dalam Pertemuan di Istana, Partai NasDem Masih Merasa Kecewa

Tidak Diundang dalam Pertemuan di Istana, Partai NasDem Masih Merasa Kecewa

Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

"Mohon maaf. Presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memposisikan sebagai negarawan. Intinya bagaimana meng-endorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya," kritiknya.

Agar hubungan antar Partai NasDem dan Jokowi harmonis lagi, dia berupaya mempertemukan Surya Paloh, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Jokowi. Sugeng Suparwoto mengatakan Luhut Binsar Pandjaitan akan menjadi pembawa pesan di antara Surya Paloh dan Jokowi dalam pertemuan tersebut. Hal ini telah dibahas saat Surya Paloh bertemu Luhut Binsar Pandjaitan beberapa hari lalu.

"Lepaskanlah ego masing-masing dengan prevensi atau referensi calon kandidatnya masing-masing. Tetapi kita lebih pada persoalan-persoalan karena bangsa ini besar, begitu. Dan ini harus menjadi realita," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalanan Rusak Lampung, Kader Demokrat: Semua Gara-Gara Jokowi Bangun Tol

Sikap Partai NasDem yang mulai menyerang pemerintah dan mitra koalisi ditertawakan Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno. Menurutnya, Jokowi akan mengundang seseorang tergantung dari apa yang ingin dibahas. Keputusan saat itu sebagai upaya menjaga perasaan Partai NasDem. 

"Bila topik terkait hal-hal yang menyangkut strategi kerja sama politik jelang Pemilu 2024, tentu tidak mengundang NasDem merupakan sinyal kedewasaan. Bayangkan jika NasDem datang, justru akan salah tingkah. Pengundang akan dinilai tak menjaga perasaan," ujarnya.

Lagipula, sikap Partai NasDem membangun koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat sudah menunjukkan perbedaan arah pandangan. 

Baca Juga: Enggak Cuma Pemerintah, Warga Ngaku Kena ‘Prank’ Saat Jokowi Kunjungi Lampung

"Sungguh tidak etis, bila pihak yang diundang, diminta mendengar hal-hal yang seharusnya tidak didengar," ucap Hendrawan Supratikno.

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi meminta Partai NasDem segera angkat kaki dari pemerintahan karena sudah menjadi duri dalam daging. “Tunjukkan dong sikap gentleman. Kalau sudah beda ya keluar,” ujar Awi-sapaannya. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.