Menu


Kronologi Penembakan di MUI, Korbankan Siapa Saja?

Kronologi Penembakan di MUI, Korbankan Siapa Saja?

Kredit Foto: Republika/Nashih Nashrullah

Konten Jatim, Jakarta -

Terjadi insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada awal Mei ini. Akibatnya, kaca pecah dan pegawai terluka.

Insiden yang terjadi pada Selasa, 2 Mei siang ini dilakukan oleh satu orang pelaku yang berakhir dinyatakan tewas. Jenazah pelaku pun diautopsi oleh pihak kepolisian.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas membeberkan kronologi penembakan di Kantor MUI saat pimpinan tengah menggelar rapat rutin di lantai 4 itu. Berikut kronologi penembakan tersebut:

Baca Juga: Terjadi Aksi Penembakan di Kantor MUI, PKS Curiga Upaya Gangguan Jelang Pemilu 2024

Datang informasi peristiwa penembakan di lantai bawah saat rapat tengah berlangsung, pukul 11:00 WIB. Menurut Kepala gedung, penembakan dilakukan seseorang dari Lampung dan telah dua kali datang ke Kantor MUI.

Dengan demikian, pelaku menjadi telah datang tiga kali ke kantor MUI Pusat.

Pelaku mengaku dirinya adalah seorang nabi dalam kedatangan terakhirnya. Ia pun ingin menemui Ketua MUI. Setelahnya, resepsionis yang menerima kedatangan pelaku pun menanyakan Ketua MUI yang dimaksud karena tak hanya satu orang.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Kantor MUI Meninggal Dunia, Tak Terlihat Adanya Bekas Darah

Pelaku tetap ingin menemui Ketua MUI dengan mendesak resepsionis. Pegawai itu pun berujung mengikuti permintaan tersebut dan beranjak ke lantai 4, tempat para pimpinan menggelar rapat.

Tiba-tiba, terdengar tembakan saat masuk ke lift kantor. Pelaku didapati menembak resepsionis dan mengenai punggungnya. 

Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis sebelumnya menyebut, pelaku penembakan ini sempat mengirim surat ancaman pembunuhan sebelum melancarkan aksinya. Bahkan, pelaku disebut tak cuma sekali mengirimkan surat yang berkaitan dengan MUI itu.

Baca Juga: Terjadi Penembakan di Kantor MUI, PKS Minta Lembaga Keamanan Harus Terlindungi

Pelaku, dalam suratnya mengaku dirinya tak mendapatkan hak berupa keadilan dan tak dapat bertemu Ketua MUI RI. Ia bersumpah atas nama Tuhan akan menembak para penguasa atau pejabat negeri, terutama orang-orang MUI.

Ia juga menyebut tak akan meminta izin untuk kedua kalinya kepada aparat penegak hukum karena sudah lelah berjuang mendapatkan keadilan.

Ironis, pelaku penembakan di Kantor MUI itu meregang nyawa di lokasi kejadian. Hal ini dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.

Baca Juga: Ada Penembakan di Kantor MUI, Cak Imin Minta Polisi Usut Tuntas

Belum ada penjelasan jelas terkait identitas pelaku dan penyebab kematiannya. Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat kini menyelidiki kasus tersebut.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024