Politisi PDIP itu berpendapat, penemuan gudang solar di kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan, yakni di Kota Medan, bisa menjadi pintu masuk untuk memberantas jaringan mafia BBM.
"Kasus gudang solar ilegal milik AKBP Achirudin Hasibuan bisa jadi hanya puncak gunung es dari praktik mafia BBM ilegal yang juga melibatkan aparat di banyak daerah," katanya.
Gunhar mendesak Kapolri memberikan hukuman berat kepada oknum aparat yang terlibat dalam praktik mafia BBM ilegal. Karena, itu bagian dari kejahatan besar.
"Karena mereka telah melakukan dua kejahatan sekaligus. Yaitu pertama, pencurian BBM bersubsidi yang diberikan pemerintah kepada rakyat. Kedua, mereka menjualnya kepada pihak perusahaan,” tambahnya.
AKBP Achiruddin terbukti melakukan pembiaran kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan. Peristiwa penganiayaan itu sebenarnya terjadi pada 22 Desember 2022.
Korban juga telah melapor ke Polrestabes Medan. Namun, baru dua hari ini kasus tersebut mendapat perhatian setelah video penganiayaan viral di media sosial.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024