“Dan keduanya tampaknya pengen juga digandengkan atau dipasangkan dengan Capres yang nasionalis. Yang pertama Erick Thohir,” imbuhnya.
Terlebih, kata Eko, Erick Thohir sebelumnya tak dikenal sebagai bagian dari keluarga NU. Ia adalah pengusaha yang mengenyam bangku pendidikan di Amerika Serikat.
“Tapi setelah duduk di menteri BUMN, dia tau posisi kelompok islam tradisional yang diwakili NU ini sangat strategis,” ujar dia.
“Makanya kemudian Erick resmi masuk ke GP Anshor, ikut latihan Banser, lumpur-lumpuran, demi dianggap sebagai bagian dari Nahdliyin,” tandasnya.
Baca Juga: Anggota DPR Desak Jokowi untuk Bubarkan BRIN
Sehingga, menurut Eko, wajar saja apabila sebagian suara tokoh-tokoh Nahdliyin sempat mendorong atau menyuarakan Erick Thohir yang barangkali cocok mendampingi Ganjar.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024