Menu


Moncer Jadi Cawapres Ganjar, Eko Kuntadhi Beber Strategi Politik Erick Thohir

Moncer Jadi Cawapres Ganjar, Eko Kuntadhi Beber Strategi Politik Erick Thohir

Kredit Foto: Tim Erick Thohir

Konten Jatim, Surabaya -

Loyalis Ganjar Pranowo, Eko Kuntadhi menyinggung strategi politik yang dipakai oleh Menteri BUMN Erick Thohir demi bisa menggaet suara Nahdliyin.

Apalagi, Ganjar dianggap mewakili kelompok nasionalis. Maka, biasanya, dalam peta politik di Indonesia kelompok nasionalis cocok bila disandingkan dengan kelompok islam tradisional.

Baca Juga: Ada Sinyal PAN Dukung Ganjar, Jhon Sitorus: Dukungan ke Orang Baik Makin Kuat

“Nah ini yang misalnya terjadi di Jawa Tengah kemarin ketika Ganjar dari PDIP disandingkan dengan wagubnya, dan dia berasal dari PPP, warga asli NU dan mewakili kaum Nahdliyin,” ujar Eko, dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Kamis (27/4/2023).

“Pak Mahfud MD juga begitu, tapi persoalannya, Pak Mahfud nggak punya partai. Mungkin juga nggak punya logistik,” lanjutnya.

Lantaran ingin dianggap sebagai bagian dari Islam tradisional yang menguasai suara wilayah Jawa, Eko menyebut Erick Thohir sampai berupaya untuk bisa menjadi bagian dari kelompok tersebut.

“Ngomong-ngomong soal kaum Nahdliyin atau orang yang pengen dianggap representasi kaum Nahdliyin, rupanya dalam politik baru-baru ini ada dua tokoh yang tiba-tiba kepingin dianggap sebagai bagian dari kaum islam tradisional atau Nahdliyin,” terang Eko.

Baca Juga: Pengamat Prediksi Golkar dan PAN Segera Susul PPP untuk Dukung Ganjar

“Dan keduanya tampaknya pengen juga digandengkan atau dipasangkan dengan Capres yang nasionalis. Yang pertama Erick Thohir,” imbuhnya.

Terlebih, kata Eko, Erick Thohir sebelumnya tak dikenal sebagai bagian dari keluarga NU. Ia adalah pengusaha yang mengenyam bangku pendidikan di Amerika Serikat.

“Tapi setelah duduk di menteri BUMN, dia tau posisi kelompok islam tradisional yang diwakili NU ini sangat strategis,” ujar dia.

“Makanya kemudian Erick resmi masuk ke GP Anshor, ikut latihan Banser, lumpur-lumpuran, demi dianggap sebagai bagian dari Nahdliyin,” tandasnya.

Baca Juga: Anggota DPR Desak Jokowi untuk Bubarkan BRIN

Sehingga, menurut Eko, wajar saja apabila sebagian suara tokoh-tokoh Nahdliyin sempat mendorong atau menyuarakan Erick Thohir yang barangkali cocok mendampingi Ganjar.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO