Namun, jelas ada risiko yang jelas dalam konsumsi tanah liat yang terkontaminasi, baik oleh kotoran hewan ataupun manusia. Khususnya, parasit, seperti cacing gelang yang bisa tinggal selama bertahun-tahun dalam tanah tanpa menimbulkan masalah.
Risiko ini kebanyakan telah dipahami sebagian besar masyarakat atau suku yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Soto Mata Sapi, Kuliner Ekstrem Madura dengan Kuah Semerah Darah
Cara buat
Ampo dibuat dengan cara yang sederhana. Namun, tanah yang digunakan sebagai bahan baku ampo tak bisa sembarangan, harus berjenis tanah liat yang teksturnya lembut dan bebas dari pasir, kerikil, dan batu.
Tanah kemudian dibentuk semacam adonan kotak atau lainnya dengan menambah air secukupnya agar adonan tanah menjadi kalis dan tak lengket di tangan. Sesekali, tanah ditambahkan air sedikit demi sedikit sembari ditumbuk dengan alat.
Baca Juga: Nyobain Soto Mata Sapi yang Ekstrem Khas Madura, di Mana?
Setelah adonan siap, tanah itu dikikis atau diserut bagian atasnya sedikit demi sedikit dengan bilah pisau bambu. Hasil serutannya akan membentuk semacam stik wafer dengan panjang 6 sampai 8 cm. Inilah ampo.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024