Dalam Agama Islam, ada beberapa jenis dosa yang masuk ke dalam kategori dosa terbesar. Para Muslim yang berani melakukan dosa ini niscaya akan sulit memperoleh ampunan dari Allah SWT dan akan mendapatkan siksa pedih di neraka.
Beberapa dosa yang dimaksud di sini yaitu mempraktikkan sihir, minum khamar atau alkohol, bersumpah palsu, berbohong, meninggalkan salat, zina, memutus tali silaturahmi dan terakhir, melakukan perbuatan syirik.
Disebutkan bahwa syirik adalah salah satu dosa terbesar yang bisa dilakukan para Muslim. Berikut penjelasan mengenai apa itu syirik dan dampaknya bagi hidup seseorang menyadur situs resmi Muhammadiyah pada Rabu (26/4/2023).
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Larang Ziarah Kubur Seperti Ini, Hukumnya Syirik
Apa Itu Syirik?
Syirik pada dasarnya merupakan tindakan menyekutukan Allah SWT. Kata “menyekutukan” di sini memiliki maksud kalau seseorang percaya bahwa ada suatu zat atau benda yang memiliki kedudukan setara dengan Allah SWT.
Padahal, umat Islam yang taat agama paham betul bahwa Allah SWT adalah Esa. Tidak ada apapun di dunia ini yang bisa menyamai-Nya. Mereka yang menyamakan Allah SWT tandanya tidak lagi percaya akan kebesaran-Nya.
Lalu, dengan siapa seseorang menyekutukan Allah SWT? Dalam praktiknya, orang-orang bisa menganggap benda-benda pusaka, jin atau hewan-hewan unik setara dengan Allah SWT. Mereka percaya bahwa menyembah hal-hal yang sudah disebutkan di atas bisa membawa berkah.
Baca Juga: Apakah Ziarah Kubur ke Wali Songo Termasuk Syirik? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Padahal, tidak ada jaminan sama sekali mereka bisa memperoleh apa yang diinginkan dengan menyembah sesuatu selain Allah SWT. Justru, tindakan seperti itu hanya mendekatkan mereka kepada api neraka.
Kata ‘syirik’ berasal dari Bahasa Arab, yaitu dari kata ‘syarika’ yang berarti berserikat, bersekutu, bersama atau berkongsi. Secara bahasa, kata ini mengandung makna bersama-sama antara dua orang atau lebih dalam satu urusan atau keadaan.