“Justru kan dia harus buat pertemuan untuk meyakinkan public bahwa kami terus ada, terus berkembang, terus melakukan ini, (tapi kan kenyataannya, red) ini kan enggak ada,” kata Zulfan.
“Abis pertemuan di tempat NasDem, besoknya Surya Paloh berangkat ke luar negeri, selesai. Besoknya enggak ada lagi pertemuan-pertemuan. Semua jadi musafir,” tambahnya.
Sementara itu, Zulfan menganggap bahwa piagam yang diteken oleh KPP tak memiliki dampak apa pun untuk Anies karena piagam hanyalah sebuah kertas kesepakatan biasa.
“Itu piagam kan, kau pun ceramah di HMI dapat piagam kau. Udahlah, kan piagam itu kapan aja bisa (dibuat, red),” ujar Zulfan.
Baca Juga: Bahas Masa Depan Anies, Zulfan Lindan Singgung Orang di Belakang Jokowi
Zulfan menekankan bahwa piagam yang diteken KPP sendiri menjadi tak berarti meski sudah disepakati. Pasalnya, hingga saat ini belum ada realisasi yang jelas dari KPP terkait pencapresan Anies.
“Mana ada, itu (piagam KPP, red) enggak ada realisasinya. Saya enggak yakin (Anies bisa beneran nyapres, red),” imbuhnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024